Sritex Akhir

Sabtu 21 Dec 2024 - 16:53 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Pembayaran cicilan itu lancar. Semua kreditor mendapat pembayaran sesuai dengan yang tertulis di homologasi. Empat bulan pun berlalu. Tidak ada masalah.

Bulan selanjutnya tiba-tiba Sritex menghentikan angsuran ke IndoBharat. Hanya ke IndoBharat. Alasannya: tagihan Rp 60 miliar IndoBharat ke Sritex ternyata sudah lunas.

Yang melunasi adalah perusahaan asuransi.

Rupanya IndoBharat mengasuransikan tagihannya ke Sritex. Ketika Sritex tidak mampu bayar, asuransi itulah  yang membayar.

Begitu tidak lagi menerima cicilan IndoBharat marah. Bahwa sudah menerima pembayaran dari asuransi itu urusan internal IndoBharat. Yang mengasuransikan tagihan adalah IndoBharat. Bukan Sritex.

Sritex ternyata tidak hanya menghentikan cicilan ke IndoBharat. Sritex juga menggugat IndoBharat.

Maka IndoBharat kian marah. Perusahaan India itu pun ambil jalan pintas: mengajukan gugatan pailit ke pengadilan. Alasannya sangat kuat: Sritex gagal menjalankan kewajibannya sesuai dengan homologasi.

Dengan alasan itu pengadilan dengan mudah dan cepat menjatuhkan putusan: Sritex pailit.

Begitulah memang hukumnya. Ketika homologasi gagal dipenuhi sanksinya langsung pailit.

BACA JUGA:Partner Dansa

Sritex mencoba kasasi ke Mahkamah Agung. Pemerintah seperti simpati pada Sritex. Tapi pemerintah memang tidak bisa mencampuri urusan ini.

Dengan mudah MA pun menolak kasasi itu.

Selesai. Sritex pailit. Final. Pemilik lama kehilangan pabrik tekstil raksasa dengan aset Rp 30 triliun.

Kini terserah kurator sebagai pemilik baru: akan dikemanakan Sritex.

Mungkin dilelang. Hasil lelang dibagi secara proporsional kepada kreditor. Kurator bisa dapat bagian 5 persen dari hasil lelang.

Maka cepat-cepatlah bersiap untuk ikut lelang. Mumpung harganya pasti terjun bebas. Perusahaan senilai Rp 30 triliun itu mungkin bisa Anda beli hanya dengan Rp 5 triliun. Anda sudah untung Rp 25 triliun --di atas kertas.

Kategori :

Terkait

Sabtu 21 Dec 2024 - 16:53 WIB

Sritex Akhir

Jumat 20 Dec 2024 - 17:13 WIB

Tipuan Magelang

Kamis 19 Dec 2024 - 17:19 WIB

Partner Dansa

Rabu 18 Dec 2024 - 17:41 WIB

Mati Lagi

Selasa 17 Dec 2024 - 17:09 WIB

Perusuh Bocor