Masyarakat Diajak Jaga Kebersihan Tekan Kasus DBD Tahun 2025

Minggu 02 Feb 2025 - 20:05 WIB
Reporter : Eko Hatmono
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi sepanjang tahun 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Dinas Kesehatan Lebong, kasus DBD yang terjadi sepanjang tahun 2024 mencapai angka 178 kasus dengan dua korban meninggal dunia. Sementara di tahun 2023, DBD hanya terjadi sebanyak 73 kasus dengan satu korban jiwa. Peningkatan kasus DBD ini perlu diwaspadai oleh masyarakat agar di tahun 2025 jumlahnya bisa ditekan.

Kepala Dinkes Lebong, Rachman, S.KM, M.Si mengatakan kasus DBD yang meningkat signifikan selama tahun 2024 lalu perlu diwaspadai masyarakat dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan.

"Kami mencatat adanya peningkatan jumlah kasus DBD yang cukup tinggi pada 2024, yaitu mencapai 178 kasus dengan dua kematian. Namun, untuk Januari 2025, belum ada laporan kasus baru dari puskesmas," ujar Rachman. 

Meskipun belum ditemukan kasus DBD pada awal 2025, Rachman menekankan bahwa kewaspadaan tetap diperlukan. Ia mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah utama dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

"Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting. Kami terus mengajak warga untuk melakukan 3M, yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup wadah yang berpotensi menampung air, serta Mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk," jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Lebong Pastikan Gelar Safari Ramadan

Lebih lanjut, Rachman mengungkapkan bahwa fogging atau pengasapan hanya dilakukan sebagai tindakan terakhir jika ditemukan kasus DBD di suatu wilayah. Ia menegaskan bahwa fogging tidak dapat dilakukan secara terus-menerus karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentik nyamuk tetap bertahan.

"Fogging bukan solusi utama karena hanya efektif terhadap nyamuk dewasa. Pencegahan terbaik adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat," lanjutnya.

Disisi lain Rachman juga menambahkan bahwa Dinkes akan terus bekerja sama dengan RSUD Lebong untuk mendapatkan hasil uji laboratorium pasien yang didiagnosa DBD. Hasil tersebut akan digunakan untuk surveilans dan penyelidikan epidemiologi guna mencegah terulangnya kasus di daerah yang sama.

"Menghadapi cuaca ekstrem dan musim penghujan menjadi salah satu faktor utama peningkatan kasus DBD. Maka kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," singkatnya. 

Kategori :