Radarkoran.com - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu menjamin stok komoditi minyak goreng yang disubsidi pemerintah yakni MinyaKita dalam kondisi aman.
Pimpinan Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial mengingatkan masyarakat agar tidak khawatir dengan kebutuhan komoditas minyak goreng.
"Untuk posisi sekarang, stok di Provinsi Bengkulu berkisar 140 ribuan liter. Stok ini terus bergulir dan akan terus masuk sebagai cadangan stok kita sampai akhir tahun 2025," ujar Dody.
Meski stok MinyaKita dipastikan aman, pihaknya tetap mengingatkan distributor dan para penjual terutama yang menjadi mitra Bulog, untuk menjual komoditi ini sesuai dengan HET. Dimana ketetapan pemerintah, HET MinyaKita ini Rp 15.700 per liter.
Selain itu, karena komoditi bersubsidi yang kerap rawan akan kebocoran, Bulog bersama stakeholder terkait juga rutin melakukan pengawasan. Hal ini dilakukan supaya keberadaan MinyaKita ini tidak dimanfaatkan oknum tertentu, untuk mencari keuntungan pribadi.
BACA JUGA:Distribusi Pertashop Terhambat, Sulit Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Pengusaha Rugi Miliaran
"Kita sudah masuk tim satgas pangan, mereka secara periodik dan berkala melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan penjual dan distributor tidak menjual melebihi harga HET," sampai Dody.
Guna memastikan MinyaKita dijual sesuai HET, Satgas pangan juga tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada pihak yang menjual Minyakita diluar ketentuan yang telah ditetapkan.
"Jika ada oknum yang menjual diatas Het, pasti ada sanksi. Sanksinya mungkin nanti secara tertulis, lisan, hingga administratif. Jika tidak diindahkan, mereka bisa dicoret sebagai distributor kita," demikian Dody.