Bupati Fikri Siapkan Regulasi untuk Kesejahteraan Petani Kopi

Minggu 27 Apr 2025 - 17:23 WIB
Reporter : Gatot Julian
Editor : Eko Hatmono

Radarkoran.com - Rejang Lebong merupakan kabupaten dengan mayoritas penduduknya bertani sayur dan komoditas kopi. Khusus untuk komoditas kopi, Rejang Lebong setiap tahunnya memproduksi kopi dari hasil pertanian masyarakat dalam jumlah besar. 

Dalam upaya mendukung pertanian kopi dan memastikan kesejahteraan para pertani kopi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mendorong adanya regulasi yang baik bagi para petani kopi di daerah. 

"Kami sedang menyusun regulasi agar petani kopi bisa sejahtera dan harga kopi bisa stabil," kata Bupati Fikri baru-baru ini. 

Ia menambahkan, membangun regulasi yang berpihak pada petani kopi, apalagi potensi kopi di wilayah Kabupaten Rejang Lebong sangat luar biasa, namun kondisinya saat ini belum sepenuhnya dimaksimalkan.

"Kita harus bisa memastikan bahwa komoditas kopi kita yang unggul dan berkualitas ini, bisa membawa kemakmuran bagi petani dan daerah," sampai Bupati Fikri.

BACA JUGA:Bupati Fikri Sambut Positif Ide Gubernur Terkait Hari Rejang

Lebih jauh dikatakan Bupati Fikri, potensi komoditas kopi dari Rejang Lebong sangatlah besar. Apalagi terdapat fakta menarik yang menjadi bahan refleksi bersama, sebagian besar kopi yang dikenal sebagai kopi Lampung sejatinya berasal dari Bengkulu.

"Saya sudah pernah diskusi dengan pejabat daerah Lampung saat menghadiri retret di Magelang. Ternyata, sebagian besar kopi dari Lampung itu sebenarnya berasal dari Provinsi Bengkulu," ungkapnya. 

Bupati Fikri menyebut, komoditas kopi Rejang Lebong yang keluar dari provinsi lain tersebut lantaran adanya kendala akses dalam distribusi komoditas yang ada. 

"Salah satu penyebabnya karena keterbatasan pelabuhan kita di Pulau Baai, Bengkulu. Pelabuhan tersebut mengalami pendangkalan, sehingga ekspor kopi lebih banyak dilakukan dari Lampung," imbuhnya.

Lebih jauh dikatakan Fikri, dirinya optimis nilai jual kopi lokal dan posisi petani kopi daerah di mata pasar nasional dan internasional akan meningkat kedepannya. Terlebih, saat ini Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, tengah menggiatkan pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai. Sehingga kedepannya Bengkulu bisa mandiri dalam ekspor, seperti komoditas kopi. 

Langkah-langkah strategis yang diambil ini menandakan arah baru pembangunan pertanian di wilayah Bengkulu, khususnya sektor kopi di Kabupaten Rejang Lebong. 

"Kami terus mendorong agar komoditas kopi kita bisa membawa kemakmuran bagi petani dan daerah," ujarnya

Kategori :