Radarkepahiang.bacakoran.co - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) memastikan tidak ada kendala dalam pendistribusian energi baik pasokan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) pascagempa di wilayah Bengkulu Selatan yang berkekuatan 5,6 magnitudo pada Sabtu (23/3) sekira pukul 20.20 WIB.
Selain itu, seluruh sarana dan fasilitas (Sarfas) distribusi energi di wilayah Bengkulu juga dipastikan dalam kondisi aman.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang melanda wilayah Bengkulu tersebut tidak memberikan dampak insiden terhadap operasional distribusi energi di wilayah Bengkulu.
"Pascagempa semua sarfas Fuel Terminal dan Lembaga penyalur dipastikan berada dalam kondisi aman untuk terus menyediakan energi bagi masyarakat Bengkulu," kata Nikho, Minggu 24 Maret 2024.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Catat Terjadi 36 Kasus Lakalantas Selama Ops Keselamatan Nala 2024
Pertamina terus memastikan lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Agen LPG berada dalam kondisi aman untuk mendistribusikan energi kepada masyarakat di wilayah Bengkulu. Pertamina juga telah melakukan patroli diseluruh area Aviation Fuel Terminal (AFT) Fatmawati Soekarno untuk memantau kondisi sarfas agar benar-benar menjalankan SOP yang berlaku.
"Pertamina juga menyiagakan sarfas dan personil pemadam guna mengatisipasi adanya gempa susulan," imbuh Nikho.
Selain itu, Pertamina juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan stakeholder terkait dalam menjaga agar suplai BBM ke masyarakat tetap terus terpenuhi. Khususnya pada Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ramadhan dan idul fitri yang menjadi momen penting bagi masyarakat.
Dan sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat, baik untuk transportasi maupun memasak. Pertamina berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dimana rata-rata kebutuhan konsumsi harian BBM jenis Gasoil (Solar) diwilayah Bengkulu sekitar 308 Kilo Liter (KL) per hari, dan untuk rata-rata konsumsi harian BBM jenis Gasoline (Bensin) sekitar 752 KL per hari.
"Pertamina sebagai penyedia energi memiliki peran besar untuk menjaga pasokan energi. Dan untuk memastikan distribusi tepat sasaran, nantinya akan dibentuk kembali Satgas RAFI untuk memastikan energi yang digunakan masyarakat tetap aman dan terpenuhi," sampai Nikho.
BACA JUGA:Ratusan Nakes Disiagakan untuk Mengoptimalkan Layanan Selama Libur Lebaran
Lebih jauh, Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat jika menemui adanya kendala di lapangan mengenai terhambatnya penyaluran BBM dan LPG dapat segera melapor.
"Untuk laporan masyarakat dapat mengakses website dan media sosial resmi perusahaan atau dapat langsung menghubungi call center Pertamina 135," singkatnya.