Pemprov Bengkulu Usulkan Kuota BBM Subsidi 2025, Segini Jumlahnya

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Deni --GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemprov Bengkulu menyebut telah menyampaikan usulan kuota Bahan bakar Minyak (BBM) bersubsidi tahun 2025 kepada Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Usulan yang disampaikan tersebut sekitar 78 ribu barel yang merupakan estimasi dari total kebutuhan yang ada di kabupaten/kota dalam wilayah Bengkulu.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Deni mengatakan, usulan kuota BBM untuk Provinsi Bengkulu ke pemerintah pusat tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

"Kita sudah mendapatkan usulan dari masing-masing kabupaten/kota dan sudah diajukan oleh Dinas ESDM. Dari usulan kita ajukan jumlahnya bertambah," ungkap RA Deni pada Selasa, 19 November 2024.

Adanya penambahan jumlah kuota usulan ini, Dikatakan RA Deni mempertimbangkan adanya penambahan jumlah pengguna kendaraan, serta meminimalisir adanya antrean kendaraan di SPBU. 

BACA JUGA:LBB KU-18, Pemprov Bengkulu Cari Bibit Atlet Basket Berbakat

"Ini kebutuhan kita yang mengacu pada jumlah kendaraan dan sebagainya," tambah RA Deni.

Ia menambahkan, pihaknya masih menunggu pengesahan persetujuan usulan BBM tersebut yang saat ini masih berproses di Kementerian ESDM RI.

"Mudah-mudahan usulan kita ini diterima, walaupun nanti kementerian tetap akan melakukan evaluasi kebutuhan yang diusulkan tersebut ril atau tidak bagi kita. Karena tidak serta merta yang kita usulkan diterima," sampai RA Deni.

Lebih jauh, apabila jumlah kuota yang diusulkan tersebut diakomodir keseluruhan oleh Kementerian ESDM RI, maka dipastikan akan dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat Provinsi Bengkulu dan tidak ada persoalan kelangkaan BBM yang kerap terjadi.

"Kementerian yang akan menentukan kebutuhan ril Bengkulu berapa, mudah-mudahan bertambah. Dan saat ini kita masih menunggu proses kajian mereka, berapa yang disetujui atas jatah kita di Bengkulu," tutup RA. Deni. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan