Bahaya Bagi Keselamatan, Jangan Biarkan Sparepart Motor Ini Rusak
Daftar sparepart motor yang berbahaya jika rusak --FOTO/ILUSTRASI
Oli yang sudah berkurang atau terkontaminasi kotoran akan menyebabkan gesekan antar komponen dalam mesin, panas yang berlebih, dan kerusakan mesin. Gantilah oli mesin sesuai dengan interval yang dianjurkan atau setiap 2.000 sampai 3.000 km.
4. Seal Karet
Terdapat beberapa seal karet di kendaraan bermotor, seperti shockbreaker, kruk as, pompa oli, mechanical, dan klep silinder. Semakin tinggi penggunaan kendaraan, maka usia pakai seal karetnya pun semakin menurun.
Seal karet bekerja sebagai alat pencegah kebocoran cairan yang berpotensi merusak komponen kendaraan. Jika seal karet rusak, maka cairan akan bercampur dengan udara dan menyebabkan menurunnya performa kendaraan.
5. Rantai
Rantai adalah komponen yang menghubungkan gir depan dan gir belakang supaya kendaraan dapat bergerak. Sering atau tidaknya penggantian rantai tergantung pada intensitas pemakaian motor Anda.
Rantai yang kering, kendor, dan karatan akan menyebabkan motor Anda menjadi berisik, kurang responsif, dan bergetar. Umumnya, penggantian rantai dilakukan setiap 10.000 sampai 15.000 km.
6. V-belt
V-belt atau belt adalah rantai pada motor matic. Seperti rantai pada motor bebek, sparepart motor yang satu ini memiliki peran krusial dalam menggerakkan kendaraan Anda.
Secara normal, V-belt perlu Anda ganti setiap 6 bulan sekali atau saat mencapai jarak 24.000 km. Keretakan dan kerusakan pada V-belt dapat dicegah melalui perawatan CVT secara rutin. Jadi, pastikan mengganti V-belt saat serabut benang mulai terlihat.
7. Kabel Kopling