Penyambutan Kepala Daerah Terpilih Disesuaikan
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/e778d787441c7c6cc623ccba30770600.jpg)
Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi--GATOT/RK
Radarkoran.com - Penyambutan kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 di Bengkulu setelah pelantikan di Jakarta akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di daerah.
Pelantikan serentak kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan pada 20 Februari 2025. Pelantikan ini akan mencakup gubernur dan wakil gubernur, bupati wail bupati, walikota dan wakil walikota, yang akan dilakukan secara serentak oleh Presiden di Istana Negara Jakarta.
Informasi terbaru bahwa setelah pelantikan dilakukan, para kepala daerah kemungkinan akan diarahkan oleh Presiden untuk mengikuti Orientasi Kepemimpinan dalam bentuk retret di Magelang, Provinsi Jawa Tengah, hingga 28 Februari 2025.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. Haryadi mengatakan, sekiranya Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu yang dilantik langsung mengikuti orientasi di Magelang, maka kemungkinan baru tiba di Bengkulu pada tanggal 28 Februari 2025.
Sedangkan malam tersebut sudah memasuki tarawih pertama bulan Ramadan, sehingga acara penyambutan dan perayaan juga harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.
"Untuk penyambutan kepala daerah, karena itu nanti beliau pulangnya sudah bulan puasa, tetap kita lakukan tapi disesuaikan dengan situasi," sampai Haryadi pada Selasa, 11 Februari 2024.
BACA JUGA:Program Cetak Sawah, Perbaikan Irigasi hingga Oplah Lahan Terdampak Efisiensi Anggaran
Ia menambahkan, untuk agenda yang sebelumnya disepakati untuk penyambutan kepala daerah terpilih pasca pelantikan tetap dilakukan, namun ada perubahan agenda kegiatan.
"Agendanya mungkin yang dirubah, cuma kalau rundownnya tetap. Mulai dari dari penyambutan di bandar sampai kegiatan di Balai Raya," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakan Haryadi, kegiatan penyambutan gubernur dan wakil gubernur akan disesuaikan dengan kondisi bulan puasa.
"Karena bulan puasa, nantinya ada beberapa hal yang tidak dilakukan. Jadi kalau sudah pelantikan, sudah paripurna, lalu serah terima, akan ada pertemuan sederhana dan langsung buka bersama di balai raya semarak. Insyaallah itu yang akan kita lakukan," tuturnya.
Disisi lain, Haryadi menyebut agenda yang akan dilakukan oleh kepala daerah masih bersifat tentatif dan dapat berubah sewaktu-waktu jika ada perubahan jadwal dan kegiatan di pemerintah pusat.
"Tentatif ya, kalau ada perubahan maka berubah juga agenda penyambutan kita," ujarnya.