Pemprov dan BPJS Kesehatan Bengkulu Dorong Optimalisasi UHC hingga Tingkat Desa

KOMITMEN : Pemprov dan BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu bersama kepala desa tandatangani komitmen kejar UHC pada Senin, 1 April 2024.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Bengkulu mendorong agar predikat UHC (Universal Health Coverage) atau jaminan kesehatan Nasional di wilayah Bengkulu dapat mencapai 100 persen. 

Hal demikian dilakukan lantaran saat ini data UHC Provinsi Bengkulu sudah tembus pada persentase sebesar 99,98 persen. 

Disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA, mengoptimalkan Jaminan Kesehatan Nasional dan Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) merupakan amanat dan intruksi dari presiden. Di mana mendorong seluruh masyarakat Indonesia terlindung oleh BPJS kesehatan. 

"Maka pagi ini kita membuat kegiatan membangun komitmen bersama yang ditunjukkan dengan tandatangan yang merupakan wujud komitmen administratif pemerintahan," sampai Gubernur Rohidin saat memberikan sambutan dalam kegiatan Pemutakhiran Data KP Desa Sekaligus Sosialisasi Desa Menuju UHC Melalui Program Pesiar (Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi) Provinsi Bengkulu Tahun 2024 pada Senin, 1 April 2024 di Hotel Nala Sea Side Kota Bengkulu. 

Gubernur menambahkan, di wilayah Bengkulu terdapat 1.431 desa yang tersebar di 9 kabupaten. Untuk itu dirinya menekankan, perlunya pemutakhiran data kepesertaan BPJS Kesehatan bersama perangkat desa di 9 kabupaten Provinsi Bengkulu. Sehingga data kepesertaan BPJS dan UHC benar-benar selaras dan mampu tercapai 100 persen.

BACA JUGA:BPJS Bengkulu : Pasien Beli Obat Uang Pribadi Dapat Diganti 

"Kalau dari sisi kepesertaan data BPJS sudah diangka 99,98 persen dengan data penduduk kita yang terdata di BPS sekitar 2 juta 60 jiwa. Namun saat ini masih banyak keluhan dan jika melihat dari segi per desa masih banyak yang belum terdata. Untuk itu, kegiatan pemutakhiran kepesertaan BPJS Kesehatan penting dilakukan untuk memastikan keterlibatan desa, terus juga memastikan (menyisir) bagaimana melakukan advokasi sehingga nanti ada penetapan kepesertaan BPJS Kesehatan dan data UHC kita benar-benar jelas," papar Gubernur Rohidin.

Lebih lanjut, Gubernur Rohidin berharap, dengan tembusnya data UHC sebesar 99,98 persen, dirinya berharap agar pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu terus membaik sebagaimana yang diharapkan masyarakat.

"Harapan kita pelayanan kesehatan kita lebih baik, karena tantangan kita masih ada di pelayanan yang belum sesuai harapan. Ada unit layanan belum tersedia seperti obatan-obatan yang menjadi keluhan masyarakat," ujar gubernur.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Provinsi Bengkulu, Mahyudin mengatakan, capaian UHC di tingkat Provinsi Bengkulu juga harus bisa dicapai pada tingkat desa. Karena selama ini secara persentase sudah hampir 100 persen, namun belum bisa dipastikan apakah merata disetiap desa-desa yang ada di wilayah Bengkulu. 

Untuk itu, jajaran BPJS kesehatan nantinya akan briefing kembali dan agen pesiar di setiap desa diminta untuk melakukan sosialisasi, pemetaan, penyisiran, advokasi dan registrasi untuk membuktikan dan memastikan data UHC di tingkat provinsi juga selaras dengan data tingkat desa.

BACA JUGA:Libur Lebaran, BPJS Kesehatan Komitmen Optimalkan Layanan

"Secara agregat UHC kita tingkat Provinsi Bengkulu sudah pada angka sebesar 99,98 persen, tapi apakah merata data tersebut di tingkat desa. Inilah subtansi kegiatan kita hari ini melakukan sosialisasi pemetaan, penyisiran advokasi dan registrasi. Jadi petugas kesehatan desa memastikan data UHC provinsi sama dengan data di tingkat desa," tutup Mahyudin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan