Tanpa DAK, Revitalisasi Pasar Merigi Sulit Direalisasikan

PASAR : Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE mengatakan, revitalisasi pasar Merigi sulit direalisasikan jika tidak menggunakan dana DAK.--DOK/RK

Radarkoran.com - Wacana Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu ingin merevitalisasi pasar Merigi menjadi semi modern, sulit terealisasi. Pasalnya revitalisasi pasar ini diwacanakan dari tahun lalu hingga 2024, tapi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunannya tak kunjung dialokasikan oleh pemerintah pusat. Sedangkan APBD Kepahiang terbatas anggaran untuk mengakomodirnya.

Diketahui, bertahun- tahun sejak dibangun, bangunan pasar Merigi yang berlokasikan di Kelurahan Durian Depun terkesan dibiarkan terbengkalai. Karena rencana relokasi pasar pekan Bumi Sari ditolak para pedagang. Kini, kondisi sejumlah bangunan tampak dipenuhi semak belukar, beberapa pintu bangunan kios tampak rusak.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kabid Perdagangan, Abdullah, SE mengungkapkan, lokasi pasar Merigi dinilai strategis untuk ditingkatkan pembangunannya.

"Kawasan Pasar Merigi saat ini sudah ada embrio pasar, sehingga memungkinkan untuk direvitalisasi. Ya kemudian, melihat letaknya yang strategis, dinilai sangat memungkinkan akan ramai. Yakni berada di antara dua kabupaten, Kepahiang dan Rejang Lebong. Inilah yang jadi dasar kita mengusulkan menjadi pasar semi modern. Namun untuk merealisasikannya menunggu DAK," jelas Abdullah.

BACA JUGA:Usulkan Anggaran Revitalisasi, Sejak Dibangun Terminal dan Pasar Merigi Tidak Difungsikan

Usulan ini dikatakan Abdullah, telah disampaikan oleh pihaknya secara langsung ke pemerintah pusat, tepatnya Kementerian Perdagangan, dengan harapan dapat diakomodir pada tahun mendatang. Mengingat, pembangunan pasar semi modern ini hanya dapat mengandalkan DAK dari pemerintah pusat.

"Karena alasan belum dialokasikannya anggaran revitalisasi pasar Merigi ini, kami belum menerima secara resmi peralihan aset Terminal Merigi yang sebelumnya aset Dinas Perhubungan menjadi aset Dinas Perdagangan," terang Abdullah.

Meski demikian, dikatakan Abdullah, peralihan aset tersebut secara administrasi saat ini sedang berproses yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kepahiang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan