Harga TBS Periode Oktober Kembali Turun

Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, SP, MP--GATOT/RK

Radarkoran.com - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit pada periode bulan Oktober kembali mengalami penurunan dibandingkan periode bulan sebelumnya. 

Hal ini berdasarkan hasil rapat ketetapan harga terbaru yang dirilis Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu. 

Adapun besaran harga TBS kelapa Sawit produksi perkebunan Provinsi Bengkulu periode Oktober 2024 yakni sebesar 2.552,69 per Kilogram (Kg) yang disesuaikan dengan usia tanam pohon sawit antara umur 10 hingga 20 tahun. Harga tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode September sebesar Rp 2.602,13 per Kg dan pada bulan Agustus yang ditetapkan sebesar Rp 2.700 per Kg.

Sementara itu, untuk harga TBS sawit yang dibeli perusahaan berdasarkan kategori usia pohon yakni umur 3 - 9 tahun ditetapkan pada harga Rp 2.150,23 per Kg sampai Rp 2.516,27 per Kg. Sedangkan usia pohon sawit 21 hingga 25 tahun dibeli dengan harga Rp 2.549,98 per Kg sampai Rp 2.295,48 per Kg. 

"Untuk harga TBS ita di Bulan Oktober ini sedikit turun, dari Rp 2.600 menjadi Rp 2.500 per kilogram," ungkap Sub Koordinator Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu, Yuhan Syahmeri, SP, MP pada Kamis, 3 Oktober 2024.

Ditambahkan Yuhan, turunnya harga TBS pada periode Oktober 2024 ini dipengaruhi dari cuaca yang mengakibatkan hasil panen mengalami penurunan kualitas.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit Periode September Turun

"Penurunan juga lantaran adanya sedikit laporan (invoice) dari rekan-rekan kita perusahaan yang tidak lengkap, sehingga untuk dimasukkan ke dalam penghitungan tidak sempurna," imbuhnya. 

Disisi lain, terhadap kondisi penetapan harga TBS tingkat provinsi yang kerap tidak sama dengan di tingkat kabupaten, Yuhan menyebut jika harga yang ditetapkan di Kabupaten, memiliki harga yang terbaik karena ditetapkan langsung oleh perusahaan dengan melihat secara langsung kualitas hasil panen sawit para petani.

"Sebenarnya harga dari perusahaan itu lebih baik daripada harga yang ditetapkan oleh pemerintah atau dari tim, karena perusahaan itu langsung melihat dari kualitas buah yang mereka terima. Saya juga ucapan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan sawit di Provinsi Bengkulu, yang mana harga kita masih Rp .2600, di perusahaan sudah dijual seharga 2.800 per kilogramnya," papar Yuhan.

Tak lupa, Yuhan juga mengingatkan akan pentingnya kerjasama antar perusahaan yang ada di wilayah Bengkulu untuk mematuhi ketentuan harga jual kelapa sawit yang ada, sehingga memberikan dampak positif bagi sektor persawitan yang ada di Bengkulu.

"Saya ucapkan terima kasih atas kerjasamanya, mudah-mudahan ke depan sawit kita semakin jaya," tambahnya.

Sementara itu, untuk jumlah perusahaan kelapa sawi yang ada di wilayah Bengkulu, Yuhan menyebut ada 31 perusahan kelapa sawit. Dan 14 perusahaan diantaranya yang masuk dalam GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) Provinsi Bengkulu telah aktif dalam kegiatan seperti penetapan harga dan menjalankan kebijakan bersama pemerintah daerah.

BACA JUGA:Ketahuan Curi TBS Kelapa Sawit, 3 Pelaku Babak Belur Dihajar Massa dan Mobil Pick Up Dibakar

Tag
Share