DPRD Bengkulu Minta Penjelasan Belum Jalannya Proses Pengerukan Alur Pulau Baai
Rapat dengar pendapat soal pendangkalan alur antara legislatif dan eksekutif serta pihak terkait lainnya pada Rabu, 8 Januari 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - DPRD Provinsi Bengkulu meminta penjelasan dari pihak eksekutif dan pihak terkait lainnya terkait dengan belum jalan atau direalisasikannya pengerukan alur Pulau Baai Bengkulu yang mengalami pendangkalan.
Hal demikian diketahui usai Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu dan turut dihadiri oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, pihak Pelindo II, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta pihak terkait lainnya pada Rabu, 8 Januari 2025 bertempat di Ruang Rapat Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Juhaili mengatakan bahwa rapat dengar pendapat dan koordinasi yang dilaksanakan bertujuan untuk mendengarkan pandangan masing-masing pihak serta merumuskan solusi untuk mengatasi pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
"Pelaksanaan rapat ini untuk mengetahui sejauh mana permasalahan yang dihadapi serta solusi yang akan diambil untuk mempercepat pengerukan alur Pulau Baai," katanya.
Juhaili menyebut, dari hasil rapat yang dilaksanakan, pihaknya telah mendapatkan gambaran mengenai permasalahan yang dihadapi dan solusi terkait pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai.
BACA JUGA:TAPD Bengkulu Bahas Evaluasi APBD Tahun Anggaran 2024
"Sebagai lembaga dari perwakilan rakyat, kami akan berupaya agar masalah pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai dapat segera teratasi melalui pengerukan," imbuh Juhaili.
Lebih jauh, Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu mendorong agar permasalahan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu ini segera diselesaikan dengan tindakan konkret. Sehingga kondisinya tidak semakin parah dan menghambat pertumbuhan ekonomi daerah.
"Secara komprehensif dalam rapat yang dilaksanakan, kami meminta penjelasan lebih lanjut dari berbagai pihak terkait, dan kami mendorong agar masalah pendangkalan alur pelabuhan ini dapat segera diatasi," ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan jika rapat koordinasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang membahas permasalahan pendangkalan alur Pelabuhan Pulau Baai.
"Hari ini, kami diundang oleh Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu untuk mendengar pandangan dari pihak terkait mengenai persiapan dan dukungan untuk pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai," sampai RA Denni usai rapat.
Ia mengatakan bahwa teknis pelaksanaan pengerukan Pelabuhan Pulau Baai akan diserahkan kepada Pelindo II Bengkulu, karena pihak Pelindo lebih memahami seluk-beluk pengerukan alur pelabuhan tersebut.
"Pengerukan ini harus dipercepat, karena semua pihak menginginkan agar alur pelabuhan Pulau Baai segera dikeruk," ungkap RA Denni.
Dirinya berharap dengan adanya pertemuan yang dilaksanakan ini, permasalahan pendangkalan alur pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dapat segera teratasi. Sehingga kawasan Pelabuhan Pulau Baai yang merupakan pintu gerbang ekonomi bagi Provinsi Bengkulu tersebut dapat berjalan dengan normal.