Mulai Populer di London: Ini Sejarah Awal Permainan Bulu Tangkis

Permainan bulu tangkis --FOTO/TANGKAPAN LAYAR

Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

BACA JUGA:Atlet Bulu Tangkis Indonesia Greysia Polii Pencetak Sejarah Ganda Putri

Pada zaman penjajahan, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di dalam negara merdeka. Memang hal tersebut tidak bisa dibiarkan berlangsung terus. Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu. Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkis dalam satu kongres.

Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau Jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI (Persatuan Olahraga Replubik Indonesia).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman cs. dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan pada 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis, lahirlah PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI.

Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I: Soedirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.

BACA JUGA:Tips Penting Menghindari Cedera Saat Bermain Bulu Tangkis

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah/propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Dareah), sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya/kabupaten. Hingga akhir Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia (kecuali Propinsi Timor-Timur) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan