Gubernur Pastikan Banjir Bandang di Lebong Ditangani dengan Baik

Infografis data sementara bencana banjir bandang Sungai Ketahun di Kabupaten Lebong--GATOT/RK

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA memastikan bencana banjir di Kabupaten Lebong ditangani dengan baik oleh tim kebencanaan dan stakeholder terkait lainnya. 

Dikatakan Gubernur Rohidin, setelah mendapati informasi, Pemprov Bengkulu langsung menurunkan tim. Kemudian telah berkoordinasi dengan BPBD Lebong, memastikan dapur umum dan semua logistik telah didistribusikan dengan baik. 

"Kemarin pada saat kejadian banjir di Lebong, informasi yang kita dapat, itu tim langsung diturunkan sekitar pukul 10.00 WIB. Kita juga sudah koordinasi dengan BPBD Lebong untuk memastikan dapur umum dan logistik kemarin juga sudah kita distribusikan," tutur Gubernur Rohidin Mersyah pada Rabu, 17 April 2024. 

Pemprov Bengkulu ingin memastikan kondisi masyarakat bisa ditangani dengan baik, baik dari aspek kesehatan dan dari sisi kebutuhan bahan pangan.

BACA JUGA:Aksi Peduli Banjir Bandang di Lebong, Relawan Curup Bersatu Kirimkan Ribuan Nasi Bungkus dan Makanan Siap Saji

Selain itu, Rabu 17 April 2024, Pemprov Bengkulu juga telah menurunkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, memastikan rehab segera terkait beberapa titik jalan yang amblas akibat terdampak banjir dan longsor. 

"Pagi tadi saya sudah koordinasi langsung dengan dinas PUPR dan sudah diturunkan tim, peralatan dan sebagainya. Karena ada lebih dari 2 titik jalan yang amblas, baik jalan poros maupun jalan menuju Kota Curup. Dan itu saya pastikan untuk segera ditangani," imbuhnya. 

Selain itu, Gubernur Rohidin juga meminta kepada pihak BPBD Kabupaten Lebong untuk segera melakukan inventarisir atau mendata jumlah kerugian, hingga penetapan status kebencanaan berada pada tingkat apa. 

"Sehingga tingkat kerusakan infrastruktur itu apa saja, ini harus segera dibuat berita acaranya dan perencanaan rehap rekonnya. Karena ini bencananya ada di level kabupaten maka tim yang melakukan pendataan tingkat kerusakan dari kabupaten, tapi jika dinyatakan tingkat provinsi baru pihak provinsi. Saya kira ini masih tingkat kabupaten, tapi kita tetap monitor dan dampingi," papar Gubernur. 

Pemprov memastikan akan terus melakukan pemantauan bencana banjir di Lebong, mulai dari berapa jalan yang rusak, berapa luas sawah yang gagal panen, berapa ternak yang hanyut dan berapa rumah yang rusak. Semua itu nantinya akan didata dan diketahui jumlah kerugaian yang harus ditangani.

BACA JUGA:Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Dapur Umum Didirikan di Setiap Desa Terdampak

"Nanti sesuai levelnya, kalau levelnya tingkat kabupaten maka Pemprov Bengkulu sifatnya membeckup. Kalau level provinsi baru dari provinsi. Tapi kalau bencana alam yang sifatnya infrastruktur bisa sesegera mungkin usulkan ke BNPB," ujar Gubernur Rohidin. 

Diketahui, data sementara BPBD Provinsi Bengkulu disebutkan, dari musibah banjir bandang Sungai Ketahun yang terjadi di Kabupaten Lebong, mengakibatkan 1 orang luka, 3 jembatan gantung rusak, 1 ruas jalan rusak, 7 hektare lahan pertanian rusak dan lebih dari 350 jiwa dievakuasi. 

Sementara posko lapangan dipusatkan di Kantor Camat Lebong Sakti, dibangun 1 dapur umum, beberapa layanan kesehatan serta bantuan logistik lainnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan