Radarkoran.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, wacananya segera mengunjungi siswi SMP yang disiram air mendidih oleh pelaku beberapa hari yang lalu.
Ini disampaikan Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, H. Helmi Johan, M.Pd kepada Radarkoran.com Selasa 09 April 2024.
Menurutnya, rencana mengunjungi siswi korban penyiraman air mendidih ini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan, mengingat untuk saat ini dirinya bersama tim masih dalam susana cuti dan libur hari raya Idul Fitri 1445 H.
"Ya rencananya kami akan mengunjungi kediaman korban, ya rencana asesmen ini sudah kami rapatkan sebelumnya. Mudah-mudah usai lebaran kami akan melaksanakan rencana kunjungan ini," kata Hemi.
Selain itu, Helmi juga menerangkan, dirinya mengutuk keras apa yang telah dilakukan oleh terduga pelaku yang telah telah melakukan penyiraman dengan air mendidih kepada korban, yang mengakibatkan nyaris seluruh bagian tubuh korban melepuh atau mengalami luka bakar. Ia berharap, kejadian tersebut tidak akan terulang lagi.
Kemudian, meminta Aparat Penegak Hukum (APH) supaya menindak tegas terduga pelaku, agar mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya.
"Saya sangat prihatin dengan kejadian ini, apalagi korbannya anak di bawah umur. Ke depan saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini lagi," sampai Helmi.
Untuk diketahui, korban adalah Rina Purnama Sari (15) yang hampir seluruh bagian tubuhnya melepuh yang ditenggarai sengaja disiram pakai air mendidih oleh terduga pelaku ZA (17). Dan berdasarkan keterangan Rina, ini terjadi karena pelaku marah, karena pacar pelaku AAN (18) sering menghubungi Rina. Belakangan, hubungan ZA dan AAN pun kandas.
Disampaikan korban Rina yang masih tebaring lemah, awal terjadinya peristiwa tersebut ketika dirinya menjalin pertemanan dengan AAN yang merupakan pacar ZA. Hubungannya dengan AAN tersebut diakui Rina, hanya sebatas teman yang sering berkomunikasi melalui WhatsApp. Meskipun sudah dijelaskan Rina bahwa hubungannya dengan AAN hanya sebatas teman, namun ZA tetap tidak mempercayainya.
"Saya disiram air mendidih oleh ZA, dia menuduh saya mengatakan hal yang jelek-jelek mengenai dirinya kepada pacarnya AAN, hingga hubungan mereka putus. Padahal kedekatan kami hanya sebagai teman dan itupun hanya melalui WhatsApp," jelas Rina, Jumat 05 April 2024 lalu.
Kejadian penyiraman terjadi di salah satu rumah yang berada di Jalan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung.
BACA JUGA:Sosok Pria yang Diperebutkan dan Pemicu Siswi SMP di Kepahiang Disiram Air Mendidih
Sebelum melakukan penyiraman, dikatakan Rina, dirinya dipaksa menuliskan surat pernyataan yang isinya tidak menjalin hubungan dengan AAN. Namun usai menanda tangani surat pernyataan tersebut, dari arah belakang, tiba-tiba dirinya di siram oleh terduga pelaku ZA menggunkan air mendidih.
Tidak hanya sampai di situ, Rina yang sempat ingin lari serta menyelamatkan diri pun tidak bisa berbuat banyak, karena terduga pelaku ZA mengeluarkan senjata tajam dan mengancam korban untuk tidak kabur. "Dia melarang saya kabur dan mengeluarkan senjata tajam," ujar Rina.