Batal Berangkat, 5 CJH Bengkulu Tengah Tidak Lunasi Bipih

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Tengah, H. Kharnolis S.Sos. --Candra/RK

Radarkoran.com - Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bengkulu Tengah, H. Kharnolis S.Sos menerangkan, 

dari 90 Calon Jemaah Haji (CJH) Bengkulu Tengah yang dijadwalkan berangkat tahun ini, 5 diantaranya dipastikan batal berangkat. Hal ini dikarenakan 5 CJH tersebut tidak melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih. 

Padahal ke 90 CJH sudah menyelesaikan tahapan tes kesehatan. Dan dari tes kesehatan yang sudah dilaksanakan, seluruhnya dinyatakan memenuhi syarat atau dinyatakan sehat. Karena sudah dinyatakan memenuhi syarat, maka semua CJH diminta untuk melakukan pelunasan Bipih.  

"Nah, dari 90 CJH tersebut hanya 85 CJH yang melakukan pelunasan Bipih. Sedangkan 5 orang lagi tidak melakukan pelunasan, sehingga batal berangkat. 

Alasannya pun berbeda-beda, ada CJH yang mengaku memang sedang tidak memiliki uang dan ada pula CJH yang kondisi kesehatannya sedang tidak baik," 

terang Kharnolis. 

BACA JUGA:Bupati Bengkulu Tengah: Tambahan Tunjangan 100 % ASN Tidak Bisa Dibayarkan

Dengan adanya 5 CJH yang batal berangkat, secara otomatis akan diisi oleh kuota cadangan yang memang telah disiapkan. 5 orang dari kuota cadangan ini akan melaksanakan tes kesehatan. Apabila dinyatakan memenuhi syarat, maka mereka akan langsung melakukan pelunasan Bipih. 

"Untuk 5 CJH dari kuota cadangan, mereka sudah menyelesaikan pelaksanaan tes kesehatan pertama. Kemudian, akan kembali menjalankan tes kesehatan kedua pada tanggal 24 Maret 2025 di RSUD Bengkulu Tengah," papar Kharnolis.

Lebih lanjut dia menyampaikan, untuk 5 CJH yang batal berangkat tahun ini, uang pendaftarannya tak dikembalikan, melainkan dimasukkan ke dalam kuota keberangkatan haji tahun 2026. Dan ke 5 CJH ini akan diprioritaskan berangkat tahun depan. "Meskipun batal berangkat, tetapi uang pendaftarannya tak dikembalikan, kita masukkan dalam kuota keberangkatan tahun depan," jelasnya. 

Kharnolis menambahkan, ada 2 CJH Kabupaten Bengkulu Tengah yang dimutasikan ke Pekanbaru, Provinsi Riau. Dikarenakan sudah dimutasi ke Pekanbaru, maka mereka akan berangkat dari Pekanbaru, tidak dari Kabupaten Bengkulu Tengah. "Ada 2 orang CJH, mereka ini adalah suami istri, yang sudah mutasi ke Pekanbaru. Karena sudah dimutasi, mereka akan berangkat dari Pekanbaru," sampai Kharnolis. 

Untuk keberangkatan CJH ke tanah suci ada dua gelombang. Yakni, gelombang pertama pada awal Mei 2025. Karena tanggal 1 Mei para CJH sudah harus masuk asrama haji. Sedangkan untuk gelombang kedua akan berangkat di pertengahan bulan Mei. Tapi sambung Kharnolis, hingga sekarang pihaknya belum mengetahui secara pasti, kapan dan tergabung di kloter mana keberangkatan CJH Kabupaten Bengkulu Tengah, lantaran masih menunggu informasi Kanwil Kemenag Bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan